- Oleh Evan Maulana
- 01, Sep 2025
Di era kecerdasan digital ini, game video menjadi sangat populer di kalangan mahasiswa, dengan durasi bermain yang meningkat pesat. Terdapat minat penelitian yang berkembang pesat tentang game video untuk meningkatkan fungsi kognitif, dan game video telah menunjukkan potensi besar dalam hal ini. Tapi, sebagian besar penelitian saat ini berfokus pada efek pengalaman game jangka panjang atau pelatihan game jangka pendek terhadap fungsi kognitif, dan belum diketahui apakah satu sesi bermain game video sama efektifnya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak satu sesi bermain game terhadap fungsi kognitif mahasiswa dan untuk mengeksplorasi mekanisme yang mendasarinya.
Empat puluh tiga mahasiswa dari sebuah universitas di Kota Fuzhou direkrut dan secara acak dibagi menjadi kelompok VG (game video) atau nVG (non-game video). Data perilaku dan fungsional near-infrared spectroscopy (fNIRS) pra-dan pasca-tes dikumpulkan dari para partisipan. Statistik dianalisis menggunakan repeated measures ANOVA, dengan analisis efek sederhana yang dilakukan jika efek interaksi signifikan, dan koreksi diterapkan menggunakan metode Bonferroni.
Setelah sesi bermain game video, kelompok VG menunjukkan waktu reaksi (RT) yang lebih singkat, akurasi (ACC) yang lebih tinggi, dan skor kebenaran respons (RCS) yang lebih besar, sedangkan kelompok nVG mengalami RT yang lebih lama, ACC yang lebih rendah, dan RCS yang lebih rendah.
Pada kelompok VG, konsentrasi Oxy-Hb pasca-tes di saluran 6, 9, dan 29 meningkat, terutama di korteks orbitofrontal bilateral (OFC) dan korteks prefrontal dorsolateral kiri (DLPFC), sementara terjadi perubahan minimal pada tingkat aktivasi korteks prefrontal (PFC) di kelompok nVG.
Kesimpulannya Game video yang melibatkan kognisi dapat secara efektif meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa pria. Mekanisme yang mendasarinya mungkin terkait erat dengan promosi aktivasi lobus prefrontal oleh game video, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan reflektif, kecepatan pemrosesan, dan tingkat pengambilan keputusan.
Belum ada komentar.