Adopsi Blockchain game beri keuntungan kepada kepada gamer


Beberapa tahun terakhir, teknologi blockchain meningkat kehadirannya dalam industry video game. Pada awal 2022, pasar game blockchain menghasilkan sekitar $25 miliar USD yang kemungkinan tidak akan menurum dalam waktu dekat ini. Menurut DappRadar, dua era paling stabil tahun ini pada pasa cryptocurrency berada pada game blockchain dan non-fungible token (NFT), yang baru-baru ini berkaitan erat menciptakan fenomena bisnis baru.

Salah satu contoh mencolok yaitu Axie Infitiny, domana harga tokennya meningkat di atas $150 USD pada musim gugur lalu, dan memberikan proyek melebihi $9 milliar USD selama periode yang sama dengan penonton harian game ini hampir sekitar 2 juta orang. Pada bulan Desember 2021, ketika Bitcoin BTC $19.269 mulai turun dari rekor tertingginya, Axie Infinity AXS $10.98.

token juga mulai tenggelam, tetapi audiens dari Axie Infinity tumbuh menjadi hampir 3 juta orang per hari, dan aktivitas transaksi di jaringannya meningkat empat kali lipat.

Ada alasan obyektif untuk dinamika tersebut. Pertama, sebagian besar game blockchain menggunakan browser dan pembuatnya menggunakan teknologi HTML5 dan WebGL, yang telah memperluas kemungkinan untuk mengembangkan game browser. Game semacam itu mengisi kembali browser dan, pada saat yang sama, memberikan kemampuan untuk menghubungkan crypto wallet dan menarik NFT ke pasar eksternal tanpa batasan peraturan apa pun.

Kedua, game blockchain tidak memiliki kompetisi seperti itu, karena industri game PC tradisional masih mengacu pada blockchain sebagai ruang yang tidak dapat dipahami atau bahkan dinilai toxic. Ini memberi studio kecil, yang belum mampu membuat franchise game besar, awal yang besar dalam pengembangan. Kemampuan untuk meluncurkan ekonomi dalam game dengan cepat memungkinkan developer untuk segera mendanai pengembangan lanjutan dunia game mereka tanpa berhutang dan tanpa menggembungkan modal kerja.

Terakhir, game blockchain kebanyakan mengenai pendapatan karena dalam game berbasis blockchain para pemain bisa menghasilkan uang hanya dengan bermain game. Untuk menyelesaikan tugas dan menghabiskan waktu dalam permainan, pemain akan menerima token yang kemudian dapat diinvestasikan atau diubah menjadi uang sungguhan.

Game blockchain sekarang memiliki banyak genre yang berbeda-beda, sementara semuanya memiliki satu fitur umum yaitu dikembangkan dengan menggunakan smart contract. Artinya, mereka memberikan kesempatan kepada pemain untuk menerima aset virtual yang berharga. Oleh karena itu, semua game, apa pun komponen visual atau cerita yang dimilikinya, semuanya merupakan game play-to-earn (P2E). Genre permainan tersebut mencakup action, strategy, online multiplayer arena, sandboxe dan banyak lagi.

Bahkan sekarang ini ada genre menarik lainnya yang disebut dengan x-to-earn, yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan penghasilan dan tidak harus selalu bermain. Konsep x-to-earn pertama kali diusulkan oleh Ben Schecter, kepala operasi di RabbitHole, sebuah platform yang memberi penghargaan kepada pengguna untuk belajar tentang crypto. Dalam persamaan ini, "X" dapat berupa aktivitas sehari-hari seperti makan, berolahraga, tidur, berbelanja, atau belajar. Untuk menghasilkan keuntungan finansial yang diterima sebagai hasil dari melakukan tindakan spesifik ini.

Dalam game blockchain, konsep x-to-earn dikembangkan terutama dalam bentuk move-to-earn, dengan contoh game STEPN yang terkenal yang memberi penghargaan kepada pengguna untuk berolahraga atau berolahraga.

Dengan adanya permainan yang mengadopsi blockchain dan NFT ini lah yang membuat pemain dapat menghasilkan profit saat bermain game.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.