Retailer Besar Akan Berhenti Menerima Pre-Order Video Game


GAME tidak lagi menerima pre-order secara langsung. Meskipun pre-order telah dilakukan sejak tahun 80-an, permainan pre-order menjadi sangat populer sepanjang awal tahun 2000-an, karena permainan tersebut secara konsisten memberikan perkiraan kepada retalier mengenai penjualan sebenarnya yang akan mereka hasilkan. Namun, banyak gamer mulai memperdebatkan pentingnya melakukan pre-order video game, karena beberapa ingin melihat ulasannya terlebih dahulu.

Sifat pre-order sendiri juga telah berubah. Dalam beberapa hal, toko-toko telah menemukan nilai lebih untuk diberikan kepada para gamer, terutama mereka yang lebih peduli dengan apa yang mereka dapatkan dalam game untuk rilisan seperti Star Wars Outlaws. Alternatifnya, ada beberapa gamer di luar sana yang merindukan cara barang-barang fisik eksklusif di toko dibagikan untuk game, seperti poster dan figure untuk merayakan peluncuran.

Seperti yang dilaporkan TechRadar, GAME, retailer video game besar di Inggris, tidak lagi menerima pre-order untuk game di dalam toko. Perubahan ini nampaknya dipengaruhi oleh perubahan menyeluruh pada struktur perusahaan seiring dengan diambil alihnya Frasers Group. Setelah tanggal 1 Agustus tiba, GAME tidak lagi menerima deposit untuk pre-order di toko. Namun, pengecer masih menerima pre-order secara online.

 

GAME mengabaikan praorder fisik

49% OFF | flock-in.de

Sebagian, fungsi literal dari konter kasir membentuk aktivitas yang terjadi di sana. Frasers Group telah menerapkan konter Enactor baru yang memfasilitasi proses pembayaran mandiri. Salah satu alasan mengapa berita ini penting adalah karena hal ini juga dapat mengubah cara kerja toko di AS seperti GameStop. Banyak orang yang masih berbelanja bahan makanan secara langsung sekarang menyelesaikannya di konter pembayaran mandiri, dan hal yang sama juga berlaku untuk game.

Hal ini tampaknya sejalan dengan peralihan game ke masa depan yang serba digital. Selain penerbit seperti Sony dan Xbox yang memiliki pasar sendiri untuk mengumpulkan lebih banyak keuntungan dari penjualan, raksasa game ini juga telah merilis versi konsol mereka yang tidak memiliki disk drive. PlayStation mungkin akan menghentikan seluruh disk drive di masa depan, seperti yang diprediksi oleh para analis. Di permukaan, ini mungkin tampak lebih nyaman, terutama bagi para gamer yang selalu terhubung dengan internet. Namun, hal ini juga memberi para penerbit kontrol lebih besar terhadap harga game mereka, dan berapa lama konsumen harus menunggu hingga mereka melihat penurunan harga. Akan menarik untuk melihat bagaimana toko-toko ini semakin berubah dibandingkan teknologi untuk mendistribusikan dan memainkan game.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.