Game Anime Open-World Mirip GTA, Yaitu ANANTA, Tidak Akan Punya Sistem Gacha Karakter, Konfirmasi dari NetEase


Developer asal Tiongkok, NetEase, baru-baru ini meluncurkan trailer gameplay baru untuk game "RPG open-world urban" mereka yang akan datang, ANANTA. Meskipun belum ada tanggal rilis resmi, game ini telah mengumpulkan banyak hype dan mencapai lebih dari 11 juta pra-registrasi secara global. Perpaduan menarik antara gameplay yang mirip GTA dan Spiderman dengan karakter anime tampaknya telah menarik minat calon pemain. Namun, sebagai judul free-to-play beranggaran besar, model monetisasi ANANTA tidak terhindarkan menjadi hal yang membuat banyak orang penasaran. Yang mengejutkan, para developer tidak memilih sistem gacha.

Meskipun gaya visual 3D yang terinspirasi anime sangat mengingatkan pada game gacha populer seperti Genshin Impact, media game Jepang Famitsu mengkonfirmasi bahwa ANANTA tidak akan memiliki sistem gacha karakter. Ini berarti semua karakter yang bisa dimainkan akan bisa didapatkan secara gratis, dibuka saat maju dalam cerita. Sebaliknya, monetisasi ANANTA akan bergantung pada kosmetik. Game ini akan memiliki opsi kustomisasi untuk pakaian, kendaraan, dan rumah pemain, jadi jika Sobat Gamerku ingin membuat karakter terasa benar-benar milik Sobat Gamerku, Sobat Gamerku mungkin harus mengeluarkan uang untuk skin dan kosmetik lainnya.

Sebagai catatan terkait, pengembang RPG free-to-play lain yang sangat dinantikan—Duet Night Abyss—baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka menghapus gacha karakter sebagai model monetisasi utama mereka hanya beberapa bulan sebelum rilis resmi game. Mereka mengatakan ini untuk mencegah pengeluaran paksa dan sistem pay-to-win, karena prioritas mereka adalah agar pemain benar-benar menikmati game dalam jangka panjang. Model monetisasi mereka juga akan beralih ke transaksi mikro yang berfokus pada kosmetik yang tidak akan memengaruhi pengalaman gameplay secara keseluruhan. Dengan Duet Night Abyss dan ANANTA sebagai beberapa contoh pertama, akan menarik untuk melihat apakah game free-to-play beranggaran besar di masa depan akan beralih dari sistem monetisasi gacha demi menciptakan lingkungan yang lebih berfokus pada gameplay dan tidak terlalu membuat stres bagi para pemain.

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka