- Oleh Evan Maulana
- 19, Nov 2024
Arab Saudi membuat dampak yang signifikan dalam industri video game global. Negara, yang dikenal sebagai rumah baru bagi bintang sepak bola dan salah satu pemilik golf profesional, telah menetapkan target untuk menjadi “pusat global utama” untuk permainan dan esports pada tahun 2030. Untuk mencapai hal ini, dana kekayaan negara Saudi mengalokasikan hampir $40 miliar untuk mendirikan konglomerat baru.
Pada bulan Februari, dana Saudi menjadi investor eksternal terbesar di Nintendo, memperkuat posisinya di industri tersebut. Selain itu, Arab Saudi menjadi tuan rumah turnamen game besar dengan rekor kumpulan hadiah $45 juta, yang semakin memperkuat perannya dalam dunia game.
Langkah ini telah berkontribusi pada transformasi Arab Saudi dari kerajaan kepulauan yang dikenal terutama karena minyaknya dan Islam ultrakonservatif menjadi pusat kekuatan yang muncul di sektor olahraga dan hiburan.
Sementara itu, Microsoft, salah satu raksasa industri, melaporkan peningkatan laba triwulanan sebesar 20%. Lonjakan laba ini dipandang sebagai dorongan upaya Microsoft untuk bersaing dengan saingan seperti Google, Amazon, dan perusahaan induk Facebook, Meta, dalam penjualan teknologi kecerdasan buatan mutakhir.
Dalam berita lain, batas waktu akuisisi perusahaan video game Activision Blizzard senilai $69 miliar dari Microsoft telah diperpanjang. Perpanjangan datang karena kedua perusahaan bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan, yang telah menghadapi tentangan dari regulator di Amerika Serikat dan Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris.
Belum ada komentar.